
MTsN 2 Majene mengambil langkah progresif dalam mendukung akses pendidikan yang lebih mudah bagi siswa-siswi baru di wilayah Pamboang. Jumat, 11/07/25
Bertempat di Madrasah, telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak madrasah dengan empat orang supir Pete-Pete yang akan melayani jalur strategis Pamboang: Tinambung, Babaulo, dan Soreang.
Komitmen untuk Akses Pendidikan Inklusif, bagi masyarakat adalah upaya untuk menciptakan trend mobilisasi agar bonus demografi sebagai masa depan Indonesia dalam memasuki Indonesia emas tidak boleh hanya dengan alasan akomodasi terbatas sehingga anak Indonesia tidak bisa menikmati pendidikan yang mereka inginkan.
Program akomodasi ini merupakan wujud nyata komitmen MTsN 2 Majene dalam memberikan fasilitas kendaraan bagi siswa yang berasal dari luar Desa Bonde Utara. Dengan menggandeng para supir lokal, madrasah memastikan bahwa siswa-siswi yang tinggal di daerah di luar bonde utara tetap memiliki akses mudah dan aman menuju madrasah setiap hari.
Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari para orang tua siswa. Mereka menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian madrasah terhadap kenyamanan dan keberlangsungan pendidikan anak-anak mereka. Program ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi bagian integral dari sistem pendukung pendidikan di Majene.
Kepala MTsN 2 Majene, Ibu Hj. Marni Basir, S.Ag., M.Pd.I, selaku inisiator utama, menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari visi besar madrasah untuk menciptakan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali. Beliau menegaskan, “Di mana pun anak berada, mereka berhak mendapatkan akses mudah menuju pendidikan berkualitas.”
Dengan adanya MoU ini, MTsN 2 Majene tidak hanya membangun sinergi dengan masyarakat lokal, tapi juga membuktikan diri sebagai madrasah inklusif yang peduli terhadap masa depan generasi muda.
Berita, Umum